Panduan Digital Marketing Skill, Strategi, dan Rahasia Cuan Maksimal!

Menurut lu, industri apa yang cuan banget? Lu mikir ini kan enggak salah sih, tapi di artikel sebelumnya, gua udah kasih tahu bahwa digital marketing itu cuan banget.

Percaya atau enggak, pengeluaran global untuk iklan itu sampai ratusan miliar dolar per tahun. Makanya, butuh banget digital marketer untuk ngejalanin semua iklan ini. Bahkan, keuntungan yang lu dapat sebagai digital marketer kagak kaleng-kaleng!

Gak cuma di Indonesia aja ya, yang notabene masih negara berkembang. Kalau misalnya lu punya kompetensi di digital marketing, lu bisa dapat gaji sampai 2 digit. Tapi tentunya, sebelum kalian bisa mendapatkan gaji 2 digit, bahkan sampai 3 digit, kalian harus tahu dulu apa itu digital marketing dan keterampilan apa aja yang dibutuhkan.

Hari ini gua bakal bahas semuanya. Hai, kreatif! Nama gua Agus Halim, dan hari ini gua bakal bahas ke kalian skill apa aja yang kalian harus butuhin untuk bisa cuan di dunia digital marketing ini.

Digital Marketing Itu Susah?

Weh, beneran bro? Kok lu kayak terkesan susah banget sih? Digital marketing kan cuma jualan di dunia maya? Secara teknis, emang iya, tapi sebenarnya tujuan dari marketing itu banyak banget. Salah satu yang paling penting adalah kita ngerti seluk-beluk customer-nya kita.

Caranya gimana? Salah satunya lewat data. So, buat kalian yang ngeklik video ini dan pengin belajar digital marketing, siap-siap untuk ngumpulin dan analisis data dari program-program yang kalian udah jalanin.

Memahami Data dalam Digital Marketing

Buat memahami data marketing, lu mesti punya akses ke fitur analitik di media channel yang lu gunakan. Kalau lu udah terdaftar sebagai business account, semua data langsung kebuka. Atau, lu bisa coba platform khusus seperti Facebook Ads dan Google Ads.

Dari sana, lu harus perhatiin lima KPI utama berikut ini:

1. Revenue (Pendapatan Bersih) – Seberapa besar penjualan yang lu dapatkan dalam periode marketing tertentu.
2. Reach & Clicks – Berapa banyak orang yang melihat iklan lu dan berapa banyak yang ngeklik. Ini menentukan jumlah traffic ke website lu.
3. Conversion Rate (CR) – Seberapa banyak orang yang benar-benar membeli setelah klik iklan lu.
4. Cost Per Acquisition (CPA) – Berapa biaya yang lu keluarin untuk mendapatkan satu pelanggan.
5. Engagement Rate – Seberapa aktif audiens berinteraksi dengan konten lu.

Tapi gua tahu, kalian pasti mikir: "Gimana cara ningkatin angka-angka ini?"

Optimasi Digital Marketing dengan CRO

Caranya adalah dengan mengoptimalkan yang namanya CRO (Conversion Rate Optimization). CRO adalah metode buat ningkatin jumlah konversi dari iklan lu supaya makin banyak traffic dan penjualan yang dihasilkan.

Beberapa tips optimasi CRO:

1. CTA (Call to Action) yang Jelas & Menarik

   • Orang perlu dorongan buat ngeklik iklan lu. Tanpa CTA yang menarik, iklan lu cuma numpang lewat.
   • Jangan taruh CTA di belakang aja, coba sisipkan di tengah atau awal supaya lebih efektif.
   • Gunakan teks besar atau banner yang menonjol biar CTA lebih kelihatan.

2. Soft Selling vs Hard Selling

   • Hard Selling: Langsung jualan tanpa basa-basi. Cocok buat produk kebutuhan dasar.
   • Soft Selling: Gunakan storytelling dan edukasi sebelum menjual. Ini lagi tren sekarang!

3. A/B Testing

   • Coba bandingin beberapa versi CTA, landing page, atau iklan buat lihat mana yang lebih efektif.
   • Gunakan tools dari Google atau Facebook buat uji coba performa iklan lu.

Digital Marketing & AI

Sekarang, kecerdasan buatan (AI) makin canggih! AI bisa bantu lu dalam:

• Retargeting Iklan – Misalnya, lu pernah mau checkout tapi batal, tiba-tiba iklan produk itu muncul terus di mana-mana. Itu AI yang kerja!
• Marketing Automation – AI bisa otomatis kirim email, analisis data, dan optimasi iklan biar lebih efisien.

Pesan Terakhir

Kalau lu pengin sukses di digital marketing, jangan pernah berhenti belajar. Dunia digital marketing terus berkembang, strategi yang efektif hari ini bisa usang besok.

Jadi, pastiin lu selalu up-to-date dengan tren terbaru biar bisa terus cuan!